Hi, selamat malam, sesi kali ini akan membawa pembahasan tentang anak sulung adalah Apa Itu Sakaratul Maut? simak selengkapnya
Proses kematian manusia adalah suatu runtutan peristiwa atau tahapan yang dialami oleh seorang manusia.
Adapun kematian berasal dari kata “mati” yang berarti berpisahnya ruh dari jasad dialam dunia untuk selamanya, dan ruh tersebut akan melanjutkan perjalanannya menuju alam akhirat.
Kematian merupakan suatu keniscayaan yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan.
Kematian adalah salah satu fase yang akan dialami manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. Hal ini disampaikan oleh Allah dalam QS. Ali-Imrān ayat 185, yaitu :
ۡد ُ ِس َٚأ ب َّٓ ُصۡد ِض َح َل ِٓ ٱٌَّٕ فَ َِّخِۖ َٰ مِ١َ ۡ ٱٌ َ ُجٛ َس ُوُۡ ٠ََٛۡ ُ َٛفَّۡٛ َْ أ َّب رُ َِّٔ َٚإ ُّۗ َّۡٛ ِد ۡ ٱٌ ئِمَخُ ٖظ َرآ ۡ َجٕ ُو َّخَ فَمَۡذ ً َٔف ۡ ِخ ًَ ٱٌ َذ١َٰٛ َ ۡ َٚ َِب ٱٌ ُّۗ ِس فَب َص ُغ ُشٚ ۡ ُع ٱٌ َٰ ََّّل َِزَ ِ إ ١َبٓ ۡ ٱٌ ذٔ حُ
Artinya : “Tiap-tiap yang berjiwa bakal merasakan mati. Dan aktual pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh beliau telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang Memperdayakan”
Apa yang terjadi pada tubuh, juga persiapan sebelum ajal menjemput?
Popmama.com merangkumnya berdasarkan Al Quran:
Sakaratul Maut

Pexels/Brett Sayles
Sebelum merasakan kematian, setiap anak Adam bakal mengalami sakratul maut. Suatu keadaan dimana ruh perlahan berpisah dari jasad alias bisa saya sebut dengan proses kematian.
Hal-hal yang dirasakan selama proses tersebut tidak hanya dirasakan alias terdeteksi oleh jiwa saja, melainkan oleh jasad alias kondisi biologis anak Adam itu sendiri.
Berikut ayat tentang dahsyatnya sakaratul maut yang disampaikan Allah SWT dalam Al Quran
: ٌِ َه َِب ُوٕ َذ َٰ َر ِۖ َذ ك ۡ ٱٌ ِ َّۡٛ ِد ث ۡ ٱٌ َشحُ َء ۡد َعىۡ ِذ١ُ ذ َٚ َجبٓ ُٗ رَ ۡ ِِٕ
Artinya : dan datanglah sakratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya. (QS. Qaaf : 19)
Adapun gambaran hebatnya penderitaan menjelang ajal anak Adam diisyaratkan dalam Al-Qur‟ān dengan ayat berikut :
َٰٝ َسث َه َوََّٓل ٌَ ِ ِق إ ٱٌ َّغب ِ ِذ ٱٌ َّغب ُق ث زَفَّ ۡ ِف َشا ُق َٚٱٌ ۡ َُّٔٗ ٱٌ َ ٖق َٚنَ َّٓ أ َسا َٟ َٚلِ١ َِٓۡ ًَ َشالِ َرا ثٍََ َغ ِذ ٱٌزَّ ِ ٠ َِ َٛۡإ ئِ ٍز َّ َغب ُق ۡ ٱٌ
Artinya : sekali-kali jangan. apabila napas (seseorang) telah (mendesak) sampai ke kerongkongan. dan dikatakan (kepadanya): "Siapakah yang dapat menyembuhkan?". dan Dia benar-benar percaya bahwa Sesungguhnya Itulah tempo perpisahan (dengan dunia). dan bertaut betis (kiri) dan betis (kanan [1533]. kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau. (QS. Al-Qiyāmah : 26-30)
Editors' Picks
Proses Kematian dalam Islam

Pixabay.com/carolynabooth
Manusia memiliki 3 elemen di dalam dirinya, yaitu jasad, ruh, dan nafs. Jasad melahirkan aspek bilogis alias fisik manusia, ruh ialah aspek psikologis alias psikis manusia, sedangkan napas melahirkan aspek psikofisik anak Adam yang melahirkan sinergi antara jasad dan ruh.
Sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran bahwa anak Adam diciptakan dalam bentuk sebaik-baiknya yang akan datang ditiupkan ruh kepadanya. Sebagaimana dalam QS. Shād ayat 71-72 :
ََٚٔفَۡخ ُذ فِ١ ِِٓ ِٗ سٚ ِدٟ فَمَ َرا َع َّٛۡ٠زُٗعُ ِ ٖٓ فَئ ِٓ ِغ١ َشٗشا ثَ ٍِ ُكُۢ ِٔ ٟ َخ َٰ َىِخ إ ئِ ٓ َٰ ٍََّ ۡ لَب َي َسث َه ٌٍِ ۡ ِر إ ٌَٗعُ ْ ُعٛا ِجِذ٠َٓ َعَٰ
Artinya : “(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat. Sesungguhnya aku bakal menciptakan anak Adam dari tanah‟. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiaannya dan Kutiupkan ruh (ciptaan)Ku, maka harusnya kamu tersungkur dengan bersujud kepadaNya.”
Sebagaimana ayat tersebut, berdasarkan perspektif Islam dikemukakan bahwa ajal ialah terlepasnya ruh dari tubuh anak Adam buat selamanya, dan menghantarkan anak Adam ke fase berikutnya.
Pada fase penciptaan manusia, kehidupan ditandai dengan ditiupkan ruh pada jasadnya,maka sebaliknya kematian ditandai dengan berpisahnya ruh dari jasad yang telah menjadi satu kesatuan selama aktivitas kehidupan di dunia.
Apa yang Harus Disiapkan?

Freepik
Seperti yang telah diketahui, pada saat sakaratul maut, anak Adam tidak hanya bakal berhadapan dengan malaikat, melainkan juga setan yang bakal menggoyahkan imannya.
Jika orang yang sakaratul maut tersebut tidak kepercayaan kepada Allah SWT, maka setan bakal mudah menghasutnya buat masuk ke dalam golongan orang-orang yang ingkar terhadap Allah.
Namun, jika beliau teperlus ke dalam golongan orang-orang mukmin, Allah SWT bakal mengirimkan malaikat buat melindunginya dari godaan para setan (agar sejahtera atasnya). Malaikat maut itu bakal datang dengan mengucap salam kepada mukmin tersebut.
Tujuan dari talqin sendiri buat mengingatkan orang yang ambruk buat selalu mengagungkan nama Allah SWT.
Pada saat sakaratul maut, orang ambruk tesebut sangat lemah imannya. Supaya orang sakaratul maut itu tetap bertahan keimanannya, maka orang-orang di sekitarnya wajib buat melepaskan talqin agar kalimat terakhir yang terucap dari lisan
orang sakaratul maut itu ialah lā ilāha illallāh.
Amalan Semasa Hidup

Pexels/Gabby K
Setelah kematian, semua perbuatan manusia akan dicatat dalam catatan amalannya masing-masing.
Itu akan selalu bersama manusia tersebut di lehernya hingga ia dikubur sampai datangnya hari kiamat untuk dihisab (timbang).
Ketika manusia meninggal semua amalannya akan terputus kecuali tiga perkara, yaitu:
- Sedekah jariyah.
- lmu yang bermanfaat
- Doa anak sholeh.
Jika kamu termasuk salah satu orang beriman, kematian sudah tentu tidak membuat kamu merasa takut. Apalagi, jika sudah mempersiapkan semuanya!
Baca juga:
oke pembahasan mengenai Apa Itu Sakaratul Maut? semoga artikel ini bermanfaat salam
Artikel ini diposting pada tag anak sulung adalah, kesehatan mental, , tanggal 10-07-2021, di kutip dari https://www.popmama.com/life/health/mitha/sebelum-ajal-menjemput-ketahui-makna-sakaratul-maut