IDAI: Hal yang Harus Dilakukan Jika Anak Terinfeksi Covid-19

Allow, selamat datang, di kesempatan akan membawakan mengenai IDAI: Hal yang Harus Dilakukan Jika Anak Terinfeksi Covid-19 simak selengkapnya 

Indonesia mengalami peningkatan jumlah kasus Covid-19 setiap harinya. Tak hanya menyerang orang dewasa, anak-anak juga bisa menjadi sasaran wabah virus tersebut, Ma.

Dilansir dari rilis Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, hampir 260 ribu kasus terkonfirmasi di Indonesia merupakan anak-anak berumur 0-18 tahun.

Lebih detailnya, sejumlah 108 ribu kasus berada di rentang usia 12-17 tahun. Sedangkan sedia sebanyak 600 kasus atas anak usia 0-18 tahun. 

Lantas, bagaimana andaikan anak mama dinyatakan positif Covid-19 dan apa yang harus dilakukan?

Melalui webinar virtual yang diselenggarakan Anakku.id atas Sabtu (10/7/21), dr. Yogi Prawira, Sp.A(K) selaku dokter spesialis anak dan Ketua Satgas Covid-19 (IDAI) menyebutkan bahwa yang utama merupakan buat konsisten tenang, "Kalau kita mau menolong orang lain (termasuk anak), pastikan diri kita aman."

Tak hanya itu, berikut Popmama.com telah merangkum hal-hal apa sahaja yang disarankan akibat dr. Yogi andaikan anak terinfeksi Covid-19. Disimak baik-baik yuk, Ma!

Kriteria pemencilan bebas andaikan anak terinfeksi Covid-19

Freepik/Pvproduction

Melalui deskripsi yang dibagikan akibat dr. Yogi, berikut kriteria apa sahaja yang bisa dilakukan buat anak melaksanakan pemencilan bebas era dinyatakan positif Covid-19. Di antaranya adalah:

  • Tidak bergejala.
  • Gejala ringan dengan siklus yang tak berlebih (batuk, pilek, demam, diare, muntah, ruam-ruam).
  • Anak aktif, konsisten mau makan dan minum dengan baik.
  • Saturasi oksigen dalam bentuk interval >95%.
  • Tidak sedia desturasi era aktivitas.
  • Tidak sedia sesak.
  • Lingkungan rumah/kamar anak memiliki aliran udara yang baik.

Jika anak dinyatakan bisa melaksanakan pemencilan bebas di rumah, selanjutnya Mama atau pengasuh harus memerhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Jangan panik, konsisten berikan dukungan atas anak

1. Jangan panik, konsisten berikan dukungan anak

Freepik

Langkah utama andaikan anak dinyatakan positif Covid-19 merupakan dengan menenangkan diri Mama dan tak panik. Alih-alih sadar panik, Mama bisa memberikan dukungan atas anak.

Mama bisa memulainya dengan menjelaskan secara lembut atas anak bagaikan yang dr. Yogi jelaskan, "Sekarang di dalam tubuh awak lagi sedia kuman, awak kan kuat jadi awak interval lalu di bilik biar nggak menularkan kumannya ke orang lain." 

2. Siapa yang bisa mengasuh anak era terinfeksi Covid-19?

2. Siapa bisa mengasuh anak era terinfeksi Covid-19

Unsplash/Kelly Sikkema

Saat anak terinfeksi Covid-19, orangtua atau pengasuh juga bisa mengasuhnya dengan konsisten mematuhi protokol kesegaran bagaikan menghindari deskripsi air liur dan cairan tubuh, serta hindari buat mencium anak.

Dalam paparannya, dr. Yogi menjelaskan bahwa orangtua atau pengasuh dengan akibat rendah buat terinfeksi Covid-19 bagian berat itu bisa menemani anak selagi pemencilan atau perawatan.

Sementara buat lansia dan orang dengan komorbid dilarang ikut mengasuh anak ya, Ma. Hal ini karena kian rentan terpapar andaikan turut serta mengasuh anak yang positif Covid-19.

"Kurangi deskripsi dengan cukup 1 orangtua atau pengasuh sahaja yang menemani anak," ujar dr. Yogi.

Editors' Picks

3. Perhatikan protokol kesegaran di rumah

3. Perhatikan protokol kesegaran rumah

Freepik/master1305

Jika anak dinyatakan tak sedia fenomena atau bergejala ringan, anak memang dibolehkan buat melaksanakan pemencilan mandiri. Namun, hal yang harus orangtua perhatikan merupakan protokol kesegaran di rumah. Berikut di antaranya:

  • Pisahkan zona anak yang terinfeksi dengan zona bersih (minimal jarak 1 meter).
  • Perhatikan aliran udara atas ruangan atau bilik area anak isolasi.
  • Jika harus memanfaatkan bilik mandi bersama dengan ahli di rumah, maka pastikan anak yang terinfeksi Covid-19 memanfaatkan bilik mandi paling terakhir dan beri jarak dengan pemakai berikutnya.
  • IDAI menyarankan penggunaan masker dimulai atas anak berusia 2 tahun. 
  • Berikan 'istirahat masker' apabila anak sedang sendiri di dalam ruangan. Jika sedia orang lain, ajarkan padanya buat kembali memanfaatkan masker.
  • Masker tak harus digunakan kala anak tidur.

4. Do's & dont's protkol kesegaran di rumah

4. Do's & dont's protkol kesegaran rumah

Freepik

Selain protokol kesegaran yang sudah dijelaskan di atas, dr. Yogi juga menjelaskan apa sahaja do's & dont's protokol kesegaran era pemencilan bebas di rumah. Antara lain:

  • Pengasuh harus selalu memanfaatkan masker, beking mata, sarung yad sekali pakai, serta blus luar yang dapat dicuci.
  • Pengasuh juga disarankan membasuh yad setiap setelah dan sesudah berinteraksi dengan anak yang terinfeksi.
  • Menjaga jarak (termasuk kala menemani tidur).
  • Buang masker dan sarung yad di area plastik khusus atau area sampah berbeda.
  • Bila pengasuh atau orangtua juga harus merawat anak lain yang negatif, maka kian lalu yang harus dilakukan merupakan mandi dan ganti pakaian bersih.
  • Cuci pakaian anak dan pakaian luar yang dikenakan pengasuh secara terpisah dari ahli lain di rumah.
  • Jangan memajuh incaran sisa anak atau memanfaatkan gawai makan yang sama dengan anak terinfeksi.
  • Jaga kesegaran dan konsumsi suplemen vitamin.

5. Pemantauan yang harus dilakukan

5. Pemantauan harus dilakukan

Freepik/Kbza

Ketika anak yang terinfeksi Covid-19 harus melaksanakan pemencilan bebas di rumah, dr. Yogi meminta kepada para orangtua atau pengasuh buat melaksanakan pemantauan sebanyak dua kali dalam sehari dengan melaksanakan pencoretan sebagai berikut:

  • Mengetahui tanda dehidrasi dan fenomena lain.
  • Pastikan suhu anak normal 36,5 - 37,5 bagian celcius.
  • Laju napas stabil.
  • Saturasi oksigen normal >95%.
  • Asupan incaran bergizi seimbang, anak makan dengan baik dan tak bermasalah.
  • Aktivitas anak berjalan normal dan konsisten aktif.

Untuk laju napas stabil, tanda bahaya yang harus Mama perhatikan berdasarkan usia anak merupakan sebagai berikut:

  • Bayi berusia 2 bulan > 60 kali/menit
  • 2-11 bulan > 50 kali/menit
  • 1-5 warsa > 40 kali/menit
  • 5 warsa > 30 kali/menit

Selama pemntauan, pastikan buat selalu membuat catatan ya, Ma. Sehingga Mama atau pengasuh dapat mengetahui apa sahaja fenomena yang anak alami dan dapat dikomunikasikan dengan tenaga medis, terutama andaikan anak berada di luar nilai normal.

6. Obat dan gawai yang harus disediakan di rumah

6. Obat gawai harus disediakan rumah

Pexels/Karolina Grabowska

Untuk memantau kondisi anak yang harus melaksanakan pemencilan bebas di rumah, berikut merupakan obat-obatan yang disarankan akibat dr. Yogi buat disediakan di rumah. Antara lain:

  • Obat demam bagaikan paracetamol.
  • Multivitamin bagaikan gizi C dan D dengan dosis yang sesuai usia anak.
  • Zink sebanyak 20 mg/hari selagi 14 hari.

Untuk pemberian gizi C berikut dosisi yang bisa Mama berikan atas anak sesuai dengan usia:

  • 1-3 warsa maksimal pemberian 400 mg/hari
  • 4-8 warsa maksimal pemberian 600 mg/hari
  • 9-13 tahun maksimal pemberian 1200 mg/hari
  • 14-18 warsa maksimal pemberian 1800 mg/hari

Sementara buat pemberian gizi D, berikut dosis pemberiannya sesuai dengan usia anak:

  • Kurang dari 3 warsa pemberiannya merupakan 400 U/hari
  • Anak: 1000 U/hari
  • Remaja: 2000 U/hari
  • Remaja dengan obesitas: 5000 U/hari

Selain obat-obatan di atas, gawai bagaikan termometer buat menakar suhu tubuh serta oxymeter buat menakar saturasi oksigen dan frekuensi nadi juga disarankan akibat dr. Yogi sebagai gawai yang harus disediakan di rumah.

7. Selesai isolasi, apa sahaja yang harus diperhatikan?

7. Selesai isolasi, apa sahaja harus diperhatikan

Freepik/rawpixel.com

Dalam penjelasan yang dibagikan dr. Yogi, disebutkan bahwa umumnya fenomena yang anak alami selagi terinfeksi hendak hilang setelah 14 yaum dinyatakan positif. Hal ini berarti anak sudah dinyatakan bebas isolasai, Ma.

Namun, apa sahaja yang harus diperhatikan kala anak sudah jadi pemencilan bebas merupakan sebagai berikut:

  • Melakukan pemeriksaan swab ulang setidaknya 10-14 yaum setelah yaum pertama timbul gejala, atau setelah swab pertama dinyatakan positif.
  • Bila tak bisa melaksanakan pemeriksaan swab, disarankan buat pemencilan 10+3 yaum bebas gejala.
  • Jika anak dengan fenomena berat, umumnya masa penularan menajdi kian panjang. Sehingga harus menunggu keputusan dokter kapan anak bisa jadi melaksanakan isolasi.

Itulah hal-hal yang harus orangtua perhatikan andaikan anak dinyatakan positif Covid-19. Tetap tenang dan semangat selalu dalam membela buah hati yang terinfeksi, Ma.

Stay safe and healthy dengan mematuhi protokol kesegaran yang ada.

Baca juga:

oke penjelasan mengenai IDAI: Hal yang Harus Dilakukan Jika Anak Terinfeksi Covid-19 semoga tulisan ini berfaedah terima kasih

tulisan ini diposting pada tag , tanggal 10-07-2021, di kutip dari https://www.popmama.com/kid/4-5-years-old/ninda/apa-yang-harus-dilakukan-jika-anak-terinfeksi-covid-19-ini-kata-idai