Panduan Menyusui saat Positif Covid-19

Hohoho, selamat malam, sesi kali ini akan membawa pembahasan tentang Panduan Menyusui saat Positif Covid-19 simak selengkapnya 

Menyusui eksklusif semasa enam bulan pertama adalah harapan sebagian besar ibu yang baru melahirkan. Bahkan di Indonesia, tidak sedikit yang menyusui sang Kecil engat dua tahun pertama.

Di tengah pandemi Covid-19, banyak yang terinfeksi, termasuk ibu menyusui. Bagaimana dengan asupan ASI untuk sang Kecil andaikan Mama terinfeksi? Terutama kala bayi belum mulai mengonsumsi makanan padat.

Haruskah Mama berhenti menyusui, padahal asupan vitamin utama bayi adalah ASI yang diperoleh dari Mama. Apakah menyusui era terinfeksi Covid-19 juga akan menulari bayi melalui ASI?

Jika Mama terinfeksi Covid-19, barangkali Mama ada banyak keraguan dan kecemasan perihal aktivitas menyusui. Kementrian Kesehatan RI mengeluarkan arahan menyusui bagi ibu dengan afirmatif Covid-19. Jadi meskipun Mama terinfeksi Covid-19, sang Kecil tetap bisa melegalkan asupan ASI dari Mama ya.

Popmama.com merangkum arahan menyusui era afirmatif Covid-19 pada apresiasi berikut ini.

Apakah Ibu yang Terinfeksi Covid-19 Dapat Menulari Bayi Melalui ASI?

Unsplash/Annie Spratt

Hingga era ini, belum siap penelitian ataupun laporan kasus yang menyatakan bahwa infeksi virus corona bisa menular dengan ASI. Jadi, andaikan Mama terinfeksi virus corona, Mama tetap bisa menyusui sang Kecil, baik secara langsung ataupun dengan ASIP.

Namun, risiko bayi tertular infeksi virus corona dengan Mama tetap ada. Penularan bisa terjadi kala ibu menyusui yang terjangkit virus corona mengawai bayinya dengan tangan yang belum dicuci, juga kala ibu menyusui batuk ataupun bersin di dekat bayinya.

Jadi, tetap menerapkan adat kesehatan ya, Ma.

Editors' Picks

Ibu yang Terinfeksi Covid-19 Dapat Menyusui Bayinya

Ibu Terinfeksi Covid-19 Dapat Menyusui Bayinya

Unsplash/Manny Becerra

Mama bisa terus menyusui sang Kecil agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi. Saat menyusui, lakukan beberapa hal berikut ini:

  • Pastikan Mama acap memanfaatkan masker era menyusui dan merawat bayi untuk mencegah penularan virus pada sang Kecil,
  • mencuci tangan sebelum dan sehabis memegang bayi,
  • membersihkan dan mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh Mama dan bayi.

Namun, yang perlu diperhatikan adalah era memberikan ASI, Mama harus tetap melancarkan adat kesehatan ketat dan tidak mengalami gejala yang berat, jadi Mama bisa menyusui langsung.

Bila Mama merasa lemah, ada gejala berat, dan tidak ada kekuatan untuk menyusui langsung, maka sang Kecil bisa diberikan ASI memulas (ASIP) baik oleh Mama maupun dengan derma anggota keluarga yang lain.

Menyusui dengan ASIP

Menyusui ASIP

Unsplash/Helena Lopes

Saat Mama tidak bertenaga untuk menyusui secara langsung, jangan khawatir, sang Kecil bisa menyusu dengan ASIP. Yang perlu diperhatikan dari pemberian ASI memulas adalah kualitasnya. Pastikan simpan dengan baik dan benar agar tetap aman dan tidak rusak. Gunakan wadah tertutup untuk dokumentasi ASIP ya, Ma.

Selain itu, Mama juga harus memastikan kebersihan era memompa ASI. Gunakan cangkir bermulut besar untuk memberikan ASIP pada bayi.

Manfaat Menyusui Bayi meski Mama Terinfeksi Covid-10

Manfaat Menyusui Bayi meski Mama Terinfeksi Covid-10

Unsplash/ lucas mendes

Inisiasi menyusui dini dan menyusui secara eksklusif membantu tumbuh kesuma bayi secara optimal, Ma. Mama juga bisa melancarkan kontak kulit dengan kulit era di keadaan stabil. Jika ragu, diskusikan mengenai hal ini dengan mantri terlebih dahulu.

Ibu yang baru melahirkan juga bisa dirawat gabung dengan bayinya. Pastikan tetap menerapkan adat kesehatan untuk mencegah penularan pada bayi.

Tips Menyimpan ASI Perah (ASIP)

Tips Menyimpan ASI Perah (ASIP)

Pexels/ cottonbro

Agar menghasilkan ASI yang berkualitas, Mama harus mengonsumsi makanan bernutrisi. Selain itu, dokumentasi ASI memulas juga harus diperhatikan ya, Ma. Berikut beberapa tips untuk membenahi ASIP:

  • Di lemari pendingin bawah dengan suhu 4-5C, ASI bisa bertahan semasa 4-5 hari
  • Ice pack dengan suhu 15C, ASI bisa bertahan semasa 24 jam
  • Di suhu kamar ataupun ruang, ASI bertahan semasa 3-4 jam
  • Freezer dengan suhu -18C engat -20C, ASI bisa disimpan semasa empat bulan.

Saat penyimpanan, pastikan kebersihan wadah, kulkas, dan tutup wadah dengan rapat.

ASI melahirkan asupan penting yang dibutuhkan bayi pada enam bulan pertama kehidupannya. Karena itu, Mama sebaiknya tetap memberikan ASI untuk bayi. Namun jangan dipaksakan untuk menyusui langsung andaikan Mama tidak bertenaga.

Beberapa obat yang diberikan barangkali bisa menghambat produksi ASI, diskusikan dengan mantri mengenai hal ini ya, Ma.

Pastikan Mama acap mengonsumsi makanan sehat, istirahat yang cukup, teratur berolahraga, serta minum obat dengan teratur agar bisa pulih dari penyakit Covid-19.

Itulah arahan menyusui era afirmatif Covid-19. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.

Baca juga:

oke penjelasan perihal Panduan Menyusui saat Positif Covid-19 semoga info ini bermanfaat salam

tulisan ini diposting pada label , tanggal 10-07-2021, di kutip dari https://www.popmama.com/pregnancy/birth/sysilia-tanhati/panduan-menyusui-saat-positif-covid